ALL ABOUT BALI
Selasa, 06 Agustus 2019 2887 Views
Admin
Tradisi layang-layang khas Bali dimulai dari kebiasaan para anak petani yang menghabiskan waktunya ketika bermain di area persawahan. Untuk menghilangkan kebosanan, mereka menaikkan layang-layang.
Oleh masyarakat Bali, tradisi ini disebut dengan nama rare angon yang juga dikenal sebagai salah satu tokoh pewayangan dan merupakan wujud dari putra Dewa Siwa yang memiliki penampilan anak-anak.
Tradisi membuat layang-layang khas Bali pun terus berlangsung hingga sekarang. Tradisi tersebut tidak hanya dilakukan oleh anak-anak, tapi juga oleh orang dewasa. Tidak hanya itu, seiring dengan berjalannya waktu, masyarakat Bali mengembangkan beragam bentuk layangan yang memiliki desain unik berbeda dengan layangan dari tempat lain.
Karena itu banyak yang memanfaatkan ini sebagi peluang usaha yang sangat menguntungkan.
Didaerah Sempidi terdapat banyak penjual layangan. Salah satu pemilik toko layangan bernama nenek Putri. Beliau sudah berjualan selama 10tahun. Nenek Putri merupakan pemilik sekaligus pengrajin layangan.
Banyak jenis layangan yang dijual oleh nenek Putri. Layangan tersebut dijual keberbagai daerah dibali, Khususnya didaerah Badung. Toko ini buka pukul 11 siang sampai jam 7 malam.
Pada saat ini didaerah Bali sudah memasuki musim layangan. Para anak muda biasanya membuat layangan sendiri. Di toko ini juga menjual bahan-bahan untuk membuat layangan.
TAGS: Beritabali Berita Bali Beritabalitv Tradisi Penjual Bisnis Layang Layang Tradisional
23:44
WITA